Saturday, 11 December 2010
Puisi Anak SD
Mengapa engkau tak tersenyum cerah
Manusia, hewan, tumbuhan
menantimu setiap nafas
Alam, janganlah marah
janganlah engkau bosan
Engkau tempat berpijak semua makhluk.
Alam janganlah kau enggan bersahabat
dengan semua makhluk
terutama manusia di dunia
Kalau memang manusia berbuat dosa
tunjukkanlah yang terbaik ya Allah.
Mohon ampun segala dosa….
Bencana gempa di mana-mana
Membuat manusia harus ingat kepadaMu
25. Kemerdekaan Indonesia
Aku bisa tertawa
Aku bisa bergaya
Aku bisa berpesta
Aku bisa tamasya
Karena Indonesia telah merdeka
Kemerdekaan yang mahal harganya
yang tak dapat diukur dengan harta
sekalipun segunung, sepulau bahkan sebenua
Kini kewajibanku sebagai anak bangsa
Belajar tekun untuk membangun bangsa
Agar nanti menjadi negara yang kaya raya
Aku ingin….
Pahlawan yang telah gugur dahulu
dapat tertawa lega melihat anak cucunya bahagia
Mereka dapat tidur nyenyak di sisi-Nya
26. Kekeringan
Di daerahku mengalami kekeringan
Pepohonan mulai layu dan daun berguguran
Debu-debu beterbangan
Orang orang pun kebingungan
Pohon besar di hutan sudah jarang
Air hujan pun menghilang
Terjadilah kemarau panjang
Di sana sini mencari air
Kami bersyukur punya sumur masih air
Orang-orang datang untuk meminta air
Kuberi dengan ikhlas lahir batin
Itu anugrah dari Sang Maha Adil.
27. Rumah Impian
Rumahku……
Sawah hijau terbentang luas
Gunung-gunung menjulang tinggi
Yang selalu menemaniku di kala pagi
Rumahku …..
Sungai nan jernih sungguh mempesona
Padang rumput penuh canda ria
bocah-bocah gembala
yang selalu membuatku terpesona
Namun…..
Kemanakah rumahku itu ?
Hilang dalam waktu sekejab
Berganti dengan pabrik-pabrik penuh asap
Oh…. Apa ini hanya impian ?
Walaupun ini hanya impian aku tetap akan terpesona
28. Cahaya Dunia
Di tengah kegelapan yang gulita
Di antara orang-orang yang merambat mencari pegangan
Di tengah orang tak tahu arah tujuan
Di antara gulung-gulung ombak samudra yang siap
menenggelamkan.
Datanglah dewa penolong tepat saatnya
Gemerlap sinar membahana ke seluruh dunia
Kegelapan dunia sirnalah, berganti remang-remang
dan kini jadilah terang benderang
Kini semua orang jadi tahu
mengapa, untuk apa, dan dari mana hidup ini terjadi
Semua orang akhirnya hanya bersujud di hadapan Illahi
yang telah menciptakan langit dan bumi
Terima kasih para kyai yang telah mengajarkan kitab suci
Terima kasih para bapak ibu yang sabar mendidik kami
Terima ksih orang tuaku yang kujadikan teladan sejati
Kaulah penerang duniaku yang abadi
29. Bangunlah Ibu Pertiwiku
Kami saksikan suasana luka lara
menerpa Ibu Pertiwi
Kami tak habis pikir
Apa gerangan engkau bersedih
Mengapa keadaanmu begitu mengkhawatirkan
begitu mencemaskan
Kami tahu kami begitu durhaka
Tak pernah berbakti kepadamu
Kerusakan, perpecahan, pertikaian
,banyak kami lakukan
Dan hanyalah maaf yang dapat kami pinta
Selagi engkau masih mau menerima
Di hati kami tak ada bisikan selain minta maaf ,
dan menyaksikan engkau bangun
melawan keruntuhan itu
30. Bintang Masa Depan
Di tengah keheningan malam
Suasana begitu kelam dan mencekam
Terpancar pesona menawan
Seindah taman surga
Di malam itu kau tidak tidur
Kau hidup penuhi pesona langit
Terangi hamparan bumi
Keindahan dan kekuatanmu
Begitu sempurna menawan hati
Mencerahkan duka setiap insan
Andaikan aku bermimpi di kala itu,
perbolehkan aku bermimpi
untuk menjadi sepertimu
wahai sang bintang
31. Suara Hati Untuk Bangsa Penjajah
Menangis pedih hati ini teringat
Merintih perih jiwa ini terngiang
Masa masa di mana semua orang tak punya kebebasan
Hari –Hari di kala semua tercengkal oleh aturan kejam
Wahai bangsa penjajah dimana hati nuranimu?
Apakah engkau tidak mempunyai mata hati ?
Dimana sebenarya rasa kemanusiaanmu berada ?
Sungguh kejam kau perbuat waktu itu
Manusia kau perlakukan seperti binatang
Kau pekerjakan paksa orang – orang tak berdosa
Mereka menangis, merintih , dan menahan keluh
Dan kau diam saja lagi senang
Memang,sudah sepantasnyalah engkau binasa dari muka bumi in
Labels:
Not Kpop
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment